Harga Emas Turun Usai Fluktuasi Tajam, Investor Diminta Tetap Tenang
Harga emas batangan Antam terpantau melemah pada perdagangan Minggu, 26 Oktober 2025, setelah mengalami fluktuasi tajam sepanjang pekan. Berdasarkan data Logam Mulia ANTAM, harga emas 1 gram kini berada di kisaran Rp 2.344.000 – Rp 2.355.000, turun sekitar Rp 9 ribu dibanding akhir pekan sebelumnya.
Penurunan ini mengikuti pelemahan harga emas dunia yang bergerak di bawah level USD 3.950 per troy ons akibat penguatan dolar AS dan meningkatnya imbal hasil obligasi US Treasury. Meski demikian, analis menilai koreksi ini bersifat sementara dan berpotensi menjadi momentum akumulasi bagi investor jangka panjang.
| Pecahan | Harga (Rp) | Perubahan |
|---|---|---|
| 0,5 g | 1.219.000 | -5.000 |
| 1 g | 2.344.000 | -9.000 |
| 5 g | 11.520.000 | -45.000 |
| 10 g | 22.985.000 | -90.000 |
| 25 g | 57.340.000 | -210.000 |
| 50 g | 114.680.000 | -420.000 |
| 100 g | 229.360.000 | -840.000 |
Faktor Pendorong Penurunan
- Penguatan dolar AS membuat emas kurang menarik bagi investor global.
- Kenaikan yield obligasi AS meningkatkan minat ke aset berisiko rendah non-emas.
- Tekanan teknikal jangka pendek setelah reli signifikan di awal Oktober 2025.
Peluang Bagi Investor
Menurut sejumlah analis yang dikutip CNN Indonesia dan Berita Satu, penurunan harga saat ini bisa dimanfaatkan untuk mulai membeli emas secara bertahap. Strategi “buy the dip” dinilai efektif untuk menghadapi volatilitas pasar global menjelang akhir tahun.
“Koreksi ini adalah bagian dari siklus alami pasar. Bagi investor jangka panjang, justru menjadi peluang untuk akumulasi di harga lebih rendah,” ujar analis komoditas dari Jakarta Gold Watch.
